Profile Sekolah
- Karakteristik SDN Sigedong 01
SDN Sigedong 01 berada di tengah komunitas agraris yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani sayur. Kehidupan masyarakat yang dekat dengan alam menjadikan sekolah ini tumbuh dalam nuansa kesederhanaan dan kerja keras. Anak-anak terbiasa membantu orang tua di ladang, sehingga nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketekunan sudah tertanam sejak dini. Lingkungan sekolah pun mendukung pembelajaran berbasis alam dan praktik langsung, menjadikan kegiatan belajar lebih kontekstual dan bermakna.
Budaya lokal yang kuat menjadi ciri khas lain dari SDN Sigedong 01. Tradisi seperti sedekah bumi, panen raya, dan kegiatan adat lainnya rutin dilaksanakan dan melibatkan seluruh warga sekolah. Semangat gotong royong sangat terasa dalam setiap kegiatan, baik dalam pembangunan fasilitas sekolah, kerja bakti, maupun acara keagamaan. Kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kebersamaan, menjadikan sekolah sebagai pusat aktivitas sosial dan budaya desa.
Selain itu, masyarakat sekitar SDN Sigedong 01 dikenal sebagai komunitas yang religius. Nilai-nilai keagamaan sangat dijunjung tinggi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti doa bersama, peringatan hari besar keagamaan, dan pembiasaan ibadah rutin diintegrasikan dalam aktivitas sekolah. Hal ini membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan rasa hormat terhadap sesama. SDN Sigedong 01 menjadi tempat tumbuhnya generasi yang berilmu, berbudaya, dan beriman.
- KARAKTERISTIK MURID SDN SIGEDONG 01
Pada tahun pelajaran 2025/2026, SDN Sigedong 01 memiliki total 205 siswa, terdiri dari 107 siswa laki-laki dan 98 siswa perempuan. Jumlah ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pendidikan dasar meskipun berada di wilayah yang cukup jauh dari pusat kota. Keberagaman siswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi memberikan dinamika tersendiri dalam proses pembelajaran, di mana guru dituntut untuk mampu menyesuaikan pendekatan pembelajaran agar inklusif dan merata.
Mayoritas wali siswa di SDN Sigedong 01 berprofesi sebagai petani, yaitu sebanyak 205 orang, mencerminkan karakter masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian. Selain itu, terdapat 65 buruh, 22 pedagang kecil, 9 wiraswasta, 8 karyawan swasta, 2 PNS/TNI/Polri, 6 lainnya, dan 1 wali siswa yang telah meninggal. Data ini menunjukkan bahwa sekolah berada dalam lingkungan yang sederhana namun memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama jika didukung oleh program-program pendidikan yang relevan dengan kondisi lokal dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar.
- KARAKTERISTIK GURU/PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sigedong 01 merupakan pilar utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan penuh semangat. Sekolah ini memiliki dua orang guru berstatus PNS, terdiri dari dua orang laki-laki, serta tiga orang perempuan guru berstatus PPPK dan 4 tenaga honorer yang terdiri dari dua laki-laki dan 2 perempuan, satu orang laki-laki sebagai tenaga kependidikan . Seluruh guru telah memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1, mencerminkan komitmen terhadap profesionalisme dan mutu pendidikan. Mereka tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu membimbing siswa dengan pendekatan yang humanis dan kontekstual sesuai dengan karakter masyarakat petani di sekitarnya.
Dedikasi dan kinerja para pendidik di SDN Sigedong 01 sangat baik, terlihat dari semangat mereka dalam melaksanakan tugas, mengikuti pelatihan, serta aktif dalam kegiatan sekolah dan masyarakat. Para guru senantiasa berinovasi dalam pembelajaran, memanfaatkan potensi lokal sebagai sumber belajar, serta membangun komunikasi yang erat dengan orang tua siswa. Kolaborasi antar guru juga berjalan harmonis, menciptakan suasana kerja yang saling mendukung dan penuh kekeluargaan.
Selain tenaga pendidik, SDN Sigedong 01 juga memiliki satu orang tenaga honorer sebagai penjaga sekolah yang berijazah SMA. Meskipun bukan tenaga pengajar, perannya sangat penting dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan sekolah. Ia dikenal sebagai sosok yang rajin, ramah, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap siswa dan warga sekolah. Kehadiran seluruh tenaga kependidikan ini menjadikan SDN Sigedong 01 sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian.
- KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA
SDN Sigedong 01 berada di lingkungan masyarakat yang memiliki nilai keagamaan yang kuat dan kehidupan sosial yang harmonis. Kegiatan keagamaan seperti pengajian, doa bersama, dan peringatan hari besar Islam rutin dilaksanakan dan melibatkan warga sekolah serta masyarakat sekitar. Nilai-nilai religius ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa, yang tercermin dalam sikap santun, disiplin, dan rasa hormat terhadap sesama. Sekolah juga menjadikan pendidikan agama sebagai bagian integral dari pembelajaran, sejalan dengan budaya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai spiritual.
Keberadaan SDN Sigedong 01 yang dekat dengan obyek wisata alam memberikan nilai tambah tersendiri. Lingkungan yang asri dan potensi wisata lokal sering dimanfaatkan sebagai media pembelajaran luar kelas, memperkaya pengalaman siswa dan memperkuat keterhubungan antara pendidikan dan potensi daerah. Tingkat kesadaran pendidikan masyarakat tergolong tinggi, terlihat dari dukungan orang tua terhadap kegiatan sekolah dan semangat mereka dalam menyekolahkan anak-anak hingga jenjang yang lebih tinggi. Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah cukup baik, menjadikan SDN Sigedong 01 sebagai pilihan utama dalam pendidikan dasar di wilayah tersebut.
Namun, dari sisi sosial ekonomi, sebagian besar masyarakat berada pada kategori menengah ke bawah. Mayoritas bekerja sebagai petani sayur dengan penghasilan yang tidak tetap, tergantung musim dan hasil panen. Meskipun demikian, semangat untuk mendukung pendidikan tetap tinggi. Sekolah dan masyarakat saling bahu-membahu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya lokal. SDN Sigedong 01 menjadi bukti bahwa keterbatasan ekonomi tidak menghalangi semangat untuk maju dan membangun generasi yang berdaya saing.
- KARAKTERISTIK SARANA DAN PRASARANA
SDN Sigedong 01 memiliki enam ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, satu ruang multimedia dan satu ruang kantor guru. Fasilitas parkir tersedia meskipun dengan kapasitas terbatas, cukup untuk kendaraan roda dua milik guru dan tamu sekolah. Halaman sekolah cukup luas untuk pelaksanaan kegiatan upacara bendera secara rutin, namun belum memadai untuk kegiatan olahraga yang membutuhkan ruang gerak lebih besar. Meskipun begitu, sekolah tetap berupaya memaksimalkan ruang yang ada untuk aktivitas fisik siswa.
Dalam hal teknologi, SDN Sigedong 01 telah memiliki akses internet dengan kecepatan 10 Mbps yang mendukung kegiatan pembelajaran berbasis digital. Perangkat IT yang tersedia meliputi satu unit LCD proyektor, enam unit sound system di ruang kelas, dan enam unit laptop yang digunakan oleh guru untuk administrasi dan pembelajaran. Meja dan kursi siswa berada dalam kondisi cukup baik dan masih layak digunakan. Sekolah juga dilengkapi dengan sistem keamanan berupa CCTV yang terpasang di beberapa titik strategis, serta koperasi sekolah yang mendukung kebutuhan siswa dan guru sehari-hari.
Namun, tantangan masih ada dalam hal sanitasi. Perbandingan jumlah WC dengan jumlah siswa masih belum ideal, sehingga perlu penambahan fasilitas untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan warga sekolah. Meskipun kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar tergolong menengah ke bawah, semangat untuk mendukung pendidikan tetap tinggi. SDN Sigedong 01 terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana melalui kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi seluruh siswa.
- Prestasi Non Akademis empat tahun terakhir adalah :

-
-
-
- Program Unggulan
-
-
Mengacu pada 8 program Prioritas Kemendikdasmen
- Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
- Koding dan KA
- Pembelajaran Mendalam
- Sekolah Ramah anak
- Sekolah Sehat
- Pengauatan Kurikulum
- SPMI dan PBD
- TKA dan AN
-
-
-
- Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
-
-
Pada umumnya proses pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun demikian ada berapa hal yang perlu mendapat perhatian dan peningkatan yaitu:
-
- Kurikulum dalam empat tahun terakhir telah menggunakan KTSP dan Kurikulum Merdeka yang disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten.
- Pembelajaran menerapkan pembelajaran mendalam dan mengaitkan dengan 8 dimensi profil lulusan.
- Perangkat Pembelajaran yang dimiliki masih berupa file dalam computer / one drive, website
- Rata-rata nilai US selama dua tahun terakhir naik.
- Sudah dapat melaksanakan penilaian berbasis kelas dengan maksimal.
- Persentase kelulusan empat tahun terakhir 100%.
- Rata-rata lulusan yang melanjutkan selama tiga tahun terakhir 70 %.
- Telah dirintis pembelajaran dengan digitalisasi.
-
-
-
- Sumber Daya Tenaga Pendidik
-
-
- Guru selama empat tahun terakhir berjumlah 9 orang terdiri dari :
- 1 orang kepala sekolah berstatus PNS.
- 1 orang Guru kelas berstatus PNS.
- 3 orang guru kelas berstatus PPPK.
- 2 orang Guru kelas berstatus GTT.
- 1 orang Guru Mapel Penjasorkes berstatus GTT
- 1 orang Guru Mapel PAI berstatus GTT.
- Guru bersertifikat 5 orang.
- 9 orang Guru telah berijazah Sarjana.
- Sistem Informasi Sekolah dikelola dengan baik.
-
-
-
- Sarana dan Prasarana
-
-
- Meja dan kursi peserta didik cukup dengan kondisi baik.
- Kondisi lantai ruang kelas umumnya baik, berkeramik semua.
- Peralatan Tata usaha telah memiliki 1 PC, 8 laptop, 3 printer, 1 LCD, dan 1 proyektor.
- Rasio jumlah buku dengan jumlah siswa 4 tahun terakhir masih kurang.
- Tidak Memiliki sarana perpustakaan yang memadai sudah dikelola dengan baik.
- Memiliki alat peraga IPA, Matematika, IPS dengan kondisi baik.
- Belum memiliki tenaga TU.
- Memiliki 6 ruang kelas dengan 6 rombongan belajar, halaman sekolah sekaligus menjadi lapangan olahraga.
- Tidak Memiliki Ruang kepala Sekolah
- Kondisi sanitasi sekolah sudah memenuhi standar kesehatan.
- Memiliki 2 kamar mandi siswa dan 1 kamar mandi guru.
- Memiliki ruang dapur satu atap dengan ruang tamu dan ruang kantor
- Tempat penyimpanan arsip-arsip sekolah memadai dan tertata dengan one drive
- Tidak Memiliki uang UKS
- Ketersediaan akses listrik dan internet teknologi (wifi).
- Tersedia ruang multimedia
- Terdapat sistem keamanan CCTV
-
-
-
- Keuangan dan Pembiayaan
-
-
- Sumber dana utama untuk operasional sekolah hanya dari BOS.
- Sekolah dalam mengalokasi anggaran belanja mengacu pada Juknis BOS.
-
-
-
- Budaya dan Lingkungan Sekolah
-
-
- Sekolah memiliki program kebersihan, keindahan, keamanan secara rinci, baik program kebersihan sekolah maupun program kebersihan di masing-masing kelas.
- Budaya hidup bersih ditanamkan melalui pembinaan siswa dari guru dan kepala sekolah secara kontineu setiap hari.
- Penanaman budaya 5 S dan bersalaman terhadap guru dan kepala sekolah.
- Sekolah memiliki program pembiasaan:
- Selasa sehat dan bersih.
- Jum’at sehat dan bersih.
- Jum’at Rohani.
- Sarapan sehat bersama.
- R3 (Menggunakan tempat makan dan minum tidak sekali pakai).
- Berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas sekaligus pemeriksaan kesehatan ringan (kuku, rambut, gigi, dll).
- Membaca Asmaul Husna sebelum pembelajaran.
- Literasi 15 menit sebelum pembelajaran.
- Sholat dzuhur dan dhuha bersama (Kelas tinggi).
- Kerja bakti di lingkungan masyarakat pada hari jumat minggu terakhir
-
-
-
- Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
-
-
- Pengurus Komite Sekolah sudah terbentuk secara demokratis.
- Melibatkan tokoh masyarakat dan perwakilan orang tua wali siswa dalam keanggotaan Komite Sekolah.
- Belum dapat melaksanakan pertemuan terjadwal dengan anggota Komite dalam setahun.
- Dukungan dari masyarakat sudah terjalan dengan baik dengan adanya kerjasamanya dalam rangka meningkatkan prestasi sekolah di bidang non akademik serta dalam bentuk gotong royong dan partisipasi dalam acara sekolah.
- Wali siswa aktif dan memberikan dukungan yang cukup baik terkait kegiatan pembelajaran melalui WhatsApp grup kelas.
- Kemitraan yang terjalin tercermin dalam sinergi antara sekolah dan berbagai lembaga di lingkungan sekitar, termasuk madrasah, lembaga keagamaan, dan pemerintah desa.
- Memiliki kerjasama yang baik dengan pihak Puskesmas Bumijawa dalam pemeriksaan kesehatan siswa, lembaga pendidikan lain (KKN)
- Memiliki Kerjasama yang baik dengan pihak Polsek Bumijawa dalam rangka keamanan lingkungan sekolah termasuk sekolah anti kekerasan.
- Proses Belajar Mengajar
Proses pembelajaran di SDN Sigedong 01 dilaksanakan secara aktif dan kontekstual, dengan pendekatan kurikulum Merdeka yang menekankan pada penguatan karakter, kreativitas, dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Pembelajaran di SDN Sigedong 01 dilakukan pada pagi hari mulai dari kelas I s.d kelas VI. Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan media yang sangat penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Ketersediaan buku-buku pelajaran untuk siswa, serta kelengkapan belajar siswa lainnya sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
Adapun sistem pembelajaran di SDN Sigedong 01 yaitu:
- Kurikulum yang digunakan: SDN Sigedong 01 menerapkan Kurikulum Merdeka, yang memberi ruang bagi guru dan siswa untuk lebih fleksibel dalam pembelajaran. Fokus utamanya adalah pada penguatan karakter, literasi, dan numerasi dasar.
- Pendekatan pembelajaran :
- Pendekatan Deep Learning (Pembelajaran mendalam) : menekankan pemahaman konsep secara mendalam dan endorong siswa untuk berpikir kritis dan reflektif.
- Pendekatan konstruktivistik: siswa membangun pengetahuan sendiri melalui pengalaman dan refleksi.
- Pendekatan saintifik: berbasis proses ilmiah (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).
- Pendekatan Kontekstual: Materi disesuaikan dengan kondisi lokal, seperti budaya masyarakat Bumijawa dan potensi alam sekitar.
- Metode pembelajaran: Eksperimen, tanya jawab, diskusi, simulasi dan role play, demonstrasi, ceramah.
- Model pembelajaran:
|
Siswa belajar melalui pemecahan masalah nyata. |
|
Siswa mengerjakan proyek untuk menghasilkan produk atau solusi. |
|
Siswa menemukan konsep melalui eksplorasi dan pengalaman. |
|
Siswa menyelidiki pertanyaan atau fenomena secara aktif. |
|
Siswa belajar dalam kelompok kecil dengan tanggung jawab bersama. |
|
Guru memandu secara eksplisit dan sistematis. |
|
Guru mendorong siswa untuk terlibat dalam diskusi, kerja kelompok, dan presentasi sederhana. |
- Penggunaan teknologi: Meskipun berada di daerah pedesaan, sekolah ini sudah memiliki akses listrik dan memanfaatkan perangkat sederhana seperti laptop dan proyektor untuk mendukung pembelajaran digitalisasi
- Kegiatan ekstrakurikuler:
- Pramuka: Melatih kedisiplinan dan kerja sama.
- Keagamaan: Seperti tadarus dan lomba MTQ, mencerminkan karakter religius masyarakat sekitar.
- Kesenian lokal: Siswa dikenalkan dengan seni tradisional seperti tarian, tembang Jawa atau permainan daerah.
- Olah raga : Siswa dikenalkan cara hidup sehat baik jasmani maupun rohani
- Peran guru: Terdapat 9 guru profesional yang membimbing sekitar 205 siswa. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pembina karakter dan motivator bagi anak-anak.
- Evaluasi pembelajaran: Dilakukan melalui ulangan harian, tugas proyek, dan penilaian sikap. Guru juga rutin melakukan refleksi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Usaha sekolah untuk melaksanakan proses pembelajaran tetap dilakukan dengan mengintensifkan sarana dan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan perangkat pembelajaran yang ada, yang ditunjang dengan penggunaan media dan alat peraga yang ada, meski masih terdapat kendala dan terbatas. Selain itu juga diintesifkan pemakain buku teks pelajaran yang setiap tahun selalu dibeli melalui anggaran BOS.



